Akuntansi Penanaman Dana Bank (Unit Kredit) | Kerozzi

Akuntansi Penanaman Dana Bank (Unit Kredit)

Makalah mengenai Akuntansi Perbankan sub bahasan Akuntansi Penanaman Dana Bank (Unit Kredit) tugas yang kerozzi kerjakan dengan membahas poin penting seperti Penanaman Dana bank, Persetujuan dan pemberian pagu kredit, Penarikan cek oleh nasabah/debitur, Pembebanan bunga pada debitur, Pelunasan bunga, Wanprestasi Nasabah Debitur, dan Penilaian debitur pada neraca. berikut adlah rinciannya.
 

Akuntansi Perbankan

Akuntansi Penanaman Dana Bank
Unit Kredit

Akuntansi Penanaman Dana Bank
 
Disusun Oleh:
Kelompok :
1. Nur Mazidah (122010300***)
2. Tryanne Roidatus S (122010300***)
 
Universitas Muhammadiah Sidoarjo
Ekonomi Akuntansi 4SA
 
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLah SWT. Karena atas Limpahan Rahmat serta HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Kealaman Dasar dengan baik. Dan tak Lupa sholawat ma’asSalam semoga tetap terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Besar MUHAMMAD SAW, karena Beliaulah Suri dan tauladan bagi setiap langkah kita.
Makalah yang disusun ini berhasil menguraikan tentang “ Akuntansi Penanaman Dana Bank: Unit Kredit ”. Hal ini bertujuan agar kita dapat memahami system dari penanaman bank.
Terselesaikannya makalah ini, tentu berkat bimbingan dari Ibu Imelda selaku dosen pembimbing kami agar makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kiranya makalah yang kami susun ini dapat membawa manfaat dan menunjang bagi proses pembelajaran khususnya pada mata kuliah Akuntansi Perbankan. Terlepas dari keyakinan kami akan kesempurnaan makalah ini, kami tetap menanti segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan – rekan dan juga dosen pembimbing.
 
Sidoarjo , 04 Maret 2014
Penyusun
 
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari hampir seluruh masyarakat paham tentang istilah bank. Bank merupakan lembaga keuangan yang mengandalkan dana masyarakat yang disimpan sebagai sumber dari berlangsungnya kegiatan usaha.
Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki usaha untuk menghimpun dana tak terpakai masyarakat yang kemudian akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam waktu tertentu.
Banyaknya dana yang telah terhimpun oleh bank tentu akan berpengaruh pada pertumbuhan bank. Sebab banyaknya dana yang telah terhimpun akan mempengaruhi pula pada banyaknya dana yang akan dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk penanaman modal yang menghasilkan.
 
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Penanaman Dana bank ( Unit Kredit )
Penanaman dana bank merupakan suatu cara bagi bank untuk memperoleh pendapatan bank melalui penciptaan aktiva produktif yang menghasilkan. Oleh karena itu, jelas bahwa tujuan dari bank untuk melakukan penanaman dana ialah untuk memperoleh pendapatan sekaligus sebagai sumber dari kegiatan dalam usahanya. Penanaman dana bank meliputi penanaman dana dalam alat yang likuid yaitu kas. Besarnya penanaman dana harus benar – benar diperhitungkan oleh setiap bank agar pendapatan yang dihasilkan dapat digunakan untuk membayar biaya- biaya termasuk biaya operasional.
Aktiva produktif yang sangat dihandalkan oleh Bank yang menghasilkan pendapatan besar ialah debitur/kredit. Akuntansi dalam system kredit ini harus dilakukan dengan sangat cermat agar dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajemen.
Ø Dalam system penanaman dana bank dalam bentuk kredit, Jenis kredit yang diberikan oleh bank yaitu:
 
1. Kredit Investasi. Kredit jangka menengah/panjang yang diberikan kepada debitur untuk membiayai barang-barang modal dalam rangka modernisasi, perluasan atau pendirian proyek baru.
2. Kredit modal kerja. Fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha dengan jangka waktu maksimal 1 tahun.
3. Kredit Profesi. Kredit yang dialokasikan kepada kelompok professional, seperti dokter, pengacara, guru dan akuntan untuk menunjang profesi usahanya.
 
Ø Jangka Waktu
Jangka waktu kredit yang diberikan oleh Bank yaitu:
1. Kredit Jangka pendek
2. Kredit Jangka Panjang
 
Ø Prosedur Kredit
Prosedur dan persyaratan kredit Bank kepada debitur yaitu:
- Pinjaman individu
1. Fotokopi identitas diri
2. Fotokopi akta nikah (jika sudah menikah ) serta fotokopi KK
3. Fotokopi tabungan dibank antara 6 hingga 3 bulan terakhir.
- Pinjaman Badan Usaha
1. Fotokopi identitas pemilik perusahaan
2. Fotokopi SIUP ( surat ijin usaha perdagangan)
3. NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
4. Fotokopi TDP ( Tanda daftar perusahaan)
5. Akta pendirian
6. Fotokopi Agunan (SHM, BPKP,dll)
7. Fotokopi IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan)
8. Data Laporan Keuangan
 
Prosedur bank dalam pemberian kredit kepada debitur:
1. Terima surat permohonan
2. Cek list kelengkapan dokumen
3. Wawancara
4. Melakukan analisis ekonomi , pengumpulan dan pengecekan data
5. Membuat memorandum analisis
6. Melakukan penilaian jaminan
7. Jika pejabat bank telah memutuskan untuk menerima, maka bank akan membuat surat pemberitahuan dan didalamnya memuat syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur.
 
Ø Prosedur Akuntansi Kredit
Akuntansi kredit meliputi beberapa prosedur:
 
1. Persetujuan dan pemberian pagu kredit
Pencatatan akuntansi:
D: kredit yang diberikan
K: Rek. Administrasi-Kredit yang telah disetujui
 
Contoh kasus : Bank Mandiri-Surabaya telah menyetujui pemberian kredit investasi kepada PT. Anggun jaya sebesar Rp 250.000.000 untuk rencana expansi usaha dengan suku bunga sebesar Rp 1.500.000, biaya materai dan lainnya Rp 50.000, biaya notariat pada notary Sujaka sebesar Rp 5.000.000 dibebankan dan dibayar lansung oleh calon nasabah pada bank Mandiri- Surabaya. Oleh Bank Mandiri komitmen ini dicatat:
D: Kredit yang diberikan Rp 250.000.000
K: Rek. Administrasi-Kredit yang telah disetujui Rp 250.000.000
 
Sedangkan untuk perhitungan provisi kredit dicatat:
D: Giro – debitur
K: Pendapatan provisi kredit
Jadi,
D: Giro-Rekening PT Anggun Jaya Rp 6.550.000
K: Pendapatan Provisi Kredit Rp 1.500.000
K: Persediaan Formulir Berharga Rp 50.000
K: Giro – Rekening Tn Sujaka Rp 5.000.000

2. Penarikan cek oleh nasabah/debitur
Setiap terjadi penarikan oleh debitur dibukukan dalam rekening efektif :
D: Debitur
K: BI – Giro
Contoh kasus: PT Anggun Jaya menarik selembar cek debitur yang telah disetujui sebesar Rp 35.000.000 kepada PT SJJ, kemudian cek disetorkan ke Bank Mandiri – Surabaya . Oleh Bank Mandiri- Surabaya dibukukan:
D: Debitur-Rekening PT Anggun Jaya Rp 35.000.000
K: Bank Indonesia-Giro Rp 35.000.000

3. Pembebanan bunga pada debitur
Besarnya bunga dihitung dari lamanya hari outstanding kredit Kesimpulan Resume Etika Akuntan .
Contoh Kasus: Sampai akhir bulan PT Anggun jaya tidak melakukan mutasi lagi. Maka pencatan bunganya sbb (bunga 28%/tahun) dengan saldo Rp 35.000.000 :
Pengakuan pendapatan bunga dilakukan:
a. Accrual basis (saat jatuh tempo)
D: Debitur tunggakan bunga
K: Pendapatan bunga debitur
Sesuai dengan contoh kasus diatas, maka:
D: Debitur Tunggakan Bunga- Rekening PT Anggun Rp 816.667
K: Pendapatan Bunga Debitur Rp 816.667
b. Cash basis (saat penerimaan): bila debitur merupakan non-performing loan ( kredit bermasalah) :
D: Rek.Administratif-tunggakan bunga debitur
K: Pendapatan bunga debitur
Sesuai dengan contoh kasus diatas, maka:
D: Rek.Admin-tunggakan bunga debitur Rp 816.667
K: Pendapatan bunga debitur Rp 816.667
 
4. Pelunasan bunga
a. Accrual basis
D: BI – Giro
K: tunggakan bunga
b. Cash basis
D: BI – Giro
K: Pendapatan bunga-debitur
c. Rekening administratif dicatat:
D: BI - Giro
K: Rek.admin-debitur tunggakan bunga
Pelunasan pokok pinjaman. Pada saat pelunasan kredit dicatat:
D: Kas
K: Debitur- rek.debitur

5. Wanprestasi Nasabah Debitur
Bila terjadi wanprestasi dalam pelunasan pokok, maka pencatatnya harus dipisah kan dari debitur yang masih aktif, yaitu :
D: Debitur tunggakan pokok
K: Debitur – Rek. debitur

Praktek kredit yang berjalan saat ini harus membeda-bedakan berdasarkan kolektibilitasnya. Kolektibilitas terdiri dari :
a. Lancar. Bila nasabah yang bersangkutan tidak pernah melakukan penunggakan (bayar tepat waktu).
b. kurang lacar. nasabah telah menunda pelunasan bunga atau pokok pinjaman (< dari 6 bulan)
c. Diragukan. nasabah telah menunda pelunasan bunga atau pokok pinjaman (> dari 6 bulan)
d. Macet:Diragukan. nasabah telah tidak mampu lagi melunasi kewajibannya baik bunga ataupun pokok.
Tujuannya yaitu memberikan informasi kepada Management dalam mengambil keputusan
6. Penilaian debitur pada neraca
ü Penilaian debitur pada neraca dilakukan atas dasar kolektibilitas debitur yang outstanding
ü Penyisihan dibebankan ke ikhtisar laba-rugi dalam rek.Biaya penyisihan debitur diragukan
 
Kasus Saldo debitur Bank Mandiri – Surabaya sebesar Rp 20.000.000.000 terdiri dari :
Kolektibilitas I                                  Rp 18.000.000.000
Kolektibilitas II                                 Rp   2.000.000.000
Penyisihan debitur ragu-ragu :
Kolektibilitas I     = 1% (Rp 18.000.000.000*50%) = Rp  90.000.000
Kolektibilitas II    = 5% (Rp   2.000.000.000*50%) = Rp  50.000.000
Besarnya penyisihan debitur:
D: Biaya Debitur ragu             Rp 140.000.000
K: Penyisihan Debitur diragukan                    Rp 140.000.000
Dengan demikian rekening debitur disajikan dineraca :
Debitur (pokok)                                              Rp       20.000.000.000
Penyisihan Debitur Ragu                                Rp      140.000.000
Bersih                                                              Rp       19.860.000.000
 
Bab 3
Penutup
1.1 Kesimpulan
dari penjelasan Akuntansi Perbankan : Akuntansi Penanaman Dana Bank (Unit Kredit) dapat disimpulkan jika Penanaman dana bank merupakan kegiatan usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk aktiva produktif yang menghasilkan.
Aktiva produktif yang sangat dihandalkan oleh Bank yang menghasilkan pendapatan besar ialah debitur/kredit. Akuntansi dalam system kredit ini harus dilakukan dengan sangat cermat agar dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajemen.
 
Daftar Pustaka
Sumber : hxxp://jasonaldean-nighttrain.blogspot.com/2013/04/akuntansi-penanaman-dana-bank.html#.UxV7fs6_hkg
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Jika ingin bergabung dengan Kerozzi , silakan klik tombol Follow This Kerozzi's Blog

Ads


supplier Jam tangan murah ziendi shop
 
Support : Google
Copyright © 2013. Kerozzi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger