Cara Mengobati Batuk dengan Herbal dari tanaman | Cara mengatasi batus secara tradisional | Jika
batuk merupakan salah satu penyakit yang dapat menggangu aktivitas anda, maka
jangan dibiarkan bertahan lama dalam diri anda. Segera obati batuk tersebut.
Berikut Kerozzi akan membagikan Cara Mengobati penyakit Batuk dengan obat Herbal dari tanaman
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran pernafasan.
Obat batuk yang biasa digunakan adalah yang mengandung antitusif, dekongestan, ekspektoran atau kombinasi. Untuk pengobatan selain obat konvensional juga bisa dengan pengobatan herbal.
Permasalahan yang dihadapi adalah masih belum banyaknya data yang tersedia berkaitan dengan mekanisme herbal dalam mengatasi batuk. Abdul Mun'im, MSi, PhD dari Program Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi FMIPA UI saat peluncuran OB Herbal Junior di Jakarta, mengungkapkan beberapa temuan mengenai tanaman yang bisa mengatasi batuk, baik secara tradisional maupun melalui penelitian ilmiah.
Berikut beberapa tanaman herbal yang bisa digunakan untuk mengatasi batuk:
1.
Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma)
Jahe dan sediaannya telah lama
digunakan untuk pengobatan gejala flu. Efek tersebut dihubungkan dengan
aktivitasnya sebagai imunomodulator. Selain itu beberapa senyawa yang
terkandung di dalam Jahe dapat bermanfaat meningkatkan suhu tubuh. Uji klinis
pada Jahe lebih banyak digunakan sebagai anti mual dan muntah.
2.
Daun Mint (Menthae Folia)
Efek anti batuk: Sebagai
ekspektoran. Minyak atsiri menstimulasi mukosa saluran pernafasan; meningkatkan
atau mengencerkan sekresi lendir; memberikan rasa dingin; serta menurunkan
tegangan permukaan paru-paru sehingga memperbaiki aliran udara yang masuk. Efek
lain dari Daun Mint: Sebagai anti mikroba.
3.
Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma)
Manfaat utama adalah mengatasi
gangguan saluran pernafasan. Data efektifitas untuk gangguan pernafasan umumnya
masih pada hewan coba. Penggunaan pada aromaterapi: untuk relaksasi, karminatif
dan sedative. Penggunaan lain: Kosmetik di kulit. Aktifitas: Etil sinamat,
asorelaksasi.
4.
Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantii Fructus)
Penggunaan Jeruk Nipis untuk batuk
lebih banyak dilakukan secara empiris. Manfaat kandungan Minyak atsiri: Sebagai
aroma terapi pada saluran pernafasan. Manfaat kandungan Vitamin C : Dapat dihubungkan
dengan aktivitasi munomodulator. Penelitian klinis saat ini untuk ekstrak
terstandar (Sineprin) lebih banyak digunakan untuk mengontrol berat badan.
5. Herba Timi (Thymi Herb)
Thymi merupakan salah satu tanaman yang sudah lama digunakan sebagai antibatuk. Efek utama sebagai ekspektoran dan antis pasmodik. Aktivitas ini diduga terkait kandungan Minyak Atsiri (timol dan karvakrol), serta flavonoid. Pemberian minyak thimi secara oral dan intra muscular pada hewan coba, memperlihatkan stimulasi saluran pernapasan. Dalam uji klinik acak tersamar ganda pada 60 pasien keluhan batuk produktif. Penggunaan Sirup Thimi (3x10mL/hari) selama 5 hari, terbukti memberikan efek tidak berbeda nyata dengan bromheksin.
6. Biji Pala (Myristicae Semen)
Kandungan utama Biji Pala adalah minyak Atsiri. Penggunaan Biji Pala yang telah didukung kajian ilmiah adalah sebagai zat penenang dan karminatif. Penelitian pada hewan membuktikan Biji Pala dapat meningkatkan durasi waktu tidur.
7. Akar Manis (Glycyrrhizae Radix)
Akar Manis merupakan bahan baku utama untuk OBH (Obat Batuk Hitam). Perkembangan Obat Batuk Hitam kini dikombinasi dengan obat konvensional. Kandungan utama Akar Manis adalah Glisirisin.
Sekian postingan saya tentang Cara Mengobati Batuk dengan Herbal dari tanaman pada kali ini. Wassalamualaikum.
5. Herba Timi (Thymi Herb)
Thymi merupakan salah satu tanaman yang sudah lama digunakan sebagai antibatuk. Efek utama sebagai ekspektoran dan antis pasmodik. Aktivitas ini diduga terkait kandungan Minyak Atsiri (timol dan karvakrol), serta flavonoid. Pemberian minyak thimi secara oral dan intra muscular pada hewan coba, memperlihatkan stimulasi saluran pernapasan. Dalam uji klinik acak tersamar ganda pada 60 pasien keluhan batuk produktif. Penggunaan Sirup Thimi (3x10mL/hari) selama 5 hari, terbukti memberikan efek tidak berbeda nyata dengan bromheksin.
6. Biji Pala (Myristicae Semen)
Kandungan utama Biji Pala adalah minyak Atsiri. Penggunaan Biji Pala yang telah didukung kajian ilmiah adalah sebagai zat penenang dan karminatif. Penelitian pada hewan membuktikan Biji Pala dapat meningkatkan durasi waktu tidur.
7. Akar Manis (Glycyrrhizae Radix)
Akar Manis merupakan bahan baku utama untuk OBH (Obat Batuk Hitam). Perkembangan Obat Batuk Hitam kini dikombinasi dengan obat konvensional. Kandungan utama Akar Manis adalah Glisirisin.
Sekian postingan saya tentang Cara Mengobati Batuk dengan Herbal dari tanaman pada kali ini. Wassalamualaikum.
0 comments:
Post a Comment
Jika ingin bergabung dengan Kerozzi , silakan klik tombol Follow This Kerozzi's Blog