PERBEDAAN TEORI KLASIK DAN TEORI KEYNES – Eko Makro | Kerozzi

PERBEDAAN TEORI KLASIK DAN TEORI KEYNES – Eko Makro

Di Artikel kali ini, kembali Kerozzi akan membagikan referensi materi kuliah mengenaik perbedaan teori klasik dan teori keynes. tugas makalah ini meliputi pokok bahasan sekitar perekonomian negara menurut teori dari klasik dan keynes. dan semoga artikel ini bisa menambah ilmu kita semua. silakan membaca.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PERBEDAAN
TEORI KLASIK DAN TEORI KEYNES

TEORI KLASIK DAN TEORI KEYNES 

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Khasanah Evi (122010300**)
2. Saiful Anhari Febrianto (122010300**)
3. Nur Mazidah (122010300**)
4. Dini Fachriani Sari (1220103000**)
 
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLah SWT. Karena atas Limpahan Rahmat serta HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pengantar Teori Ekonomi Makro dengan baik. Dan tak Lupa sholawat ma’asSalam semoga tetap terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Besar MUHAMMAD SAW, karena Beliaulah Suri tauladan bagi setiap langkah kita.
Makalah yang kami susun ini berhasil menguraikan tentang teori Klasik dan Teori Keynes. Hal ini bertujuan agar kita dapat memahami perbedaan antara dua teori tersebut. Materi tersebut kami rangkum dalam 1 judul makalah “ Perekonomian negara menurut teori klasik dan Keynes”
Terselesaikannya makalah ini, tentu berkat kerjasama kelompok 3 yang berusaha keras agar makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. sebelumnya saya sendiri juga menyelesaikan sebuah book review tentangSyi’ah Mut’ah dan saya publikasikan di blog ini.
Kiranya makalah yang kami susun ini dapat membawa manfaat dan menunjang bagi proses pembelajaran khususnya pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro . Terlepas dari keyakinan kami akan kesempurnaan makalah ini, kami tetap menanti segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan – rekan dan juga dosen pembimbing.
Sidoarjo , 30 september 2012
 
Tim Penyusun
 
Daftar isi
Halaman judul …………………………………………………………………………………………………….
Kata Pengantar ……………………………………….……………….……………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………..
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….…………………………………..
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………….………………
1.3 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………............
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Perekonomian Negara Menurut Klasik …………………………………………….…………
2.2 Perekonomian Negara menurut Keynes …………………………………………...............
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………….
 
BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang
Pemikiran-pemikiran tentang ekonomi sudah berkembang pada abad ke-15, saat terjadi revolusi pertanian di Eropa. Akan tetapi, pengakuan terhadap ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu tersendiri baru diberikan pada abad ke-18, setelah tokoh Adam Smith muncul. Adam Smith (1729-1790), merupakan tokoh utama dari aliran ekonomi yang kemudian dikenal sebagai aliran klasik.
Dalam menghadapi persoalan ekonomi yang terus berkembang dengan adanya perkembangan zaman, teori-teori ekonomi yang dikembangkan oleh pakar-pakar klasik seperti lumpuh tak berdaya. Teori klasik dan neo-klasik tidak mampu menjelaskan fenomena dan peristiwa yang sesungguhnya telah terjadi. Apalagi memberikan jalan keluar terhadap persoalan yang dihadapi. Hal ini sebetulnya tidak dapat disesalkan, sebab yang terjadi pada tahun-tahun tersebut memang sangat berbeda dengan persoalan-persoalan yang selama ini dihadapi. Dalam situasi tidak menentu inilah lahir seorang tokoh ekonomi yang kemudian menjadi sangat berpengaruh, yaitu J. M. Keynes dengan teori ekonomi modern.
Ekonomi ala Keynes atau Teori Keynes, adalah suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ahli ekonom Inggris abad ke-20, john maynard keynes Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, baik negara maupun swasta memegang peranan penting. Kebangkitan ekonomi ala Keynes menandai berakhirnya ekonomi laissez faire(teori klasik), suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara. Hal ini berarti menandakan bahwa Masyarakat dalam suatu Negara benar – benar bebas dalam melakukan segala kegiatan ekonomi namun tetap dalam batasan-batasan hukum yang berlaku dalam Negara tersebut.
 
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui Perekonomian Negara menurut teori Klasik
1.2.2 Mengetahui Perekonomian Negara menurut teori Keynes
1.3 Rumusan Masalah
1.3.1 Bagaimana Teori Ekonomi Klasik dan pengaruhnya terhadap pasar
1.3.2 Bagaimana Teori Ekonomi Keynes dan pengaruhnya terhadap pasar
 
BAB II
Pembahasan
 
2.1 Perekonomian menurut Teori Klasik
Kaum klasik mengatakan bahwa perekonomian suatu Negara menganut system “ Laissez faire” yakni system perekonomian yang masyarakatnya bebas melakukan segala kegiatan ekonominya tanpa campur tangan Negara. Dalam pelaksanaannya, apabila Pemerintah terpaksa ikut campur, itu hanyalah pada bidang yang sector swasta tidak mampu melaksanakan secara efisien.
Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik tentang perekonomian adalah perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila produsen menaikkan produksi atau menciptakan jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang tersebut. Pandangan Klasik yang demikian ini disebut juga dengan full employment level of capacity yang artinya bahwa penggunaan factor – factor produksi dapat mencapai pada tingkat kegiatan ekonomi nasional penuh.
Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik akan ditekankan kepada hal-hal yang dikritik oleh Keynes. Adapun hal – hal tersebut ialah :
 
- Peranan Sistim Pasar Bebas
Adam Smith, dalam bukunya The Wealth of Nations, telah mengemukakan pendapat yang mendukung agar kegiatan perekonomian diatur oleh sistem pasar bebas. Pengaturan ekonomi ini akan mewujudkan efisiensi yang tinggi karena menurut pendapatnya setiap pelaku kegiatan ekonomi akan selalu berusaha untuk mencapai prestasi yang paling maksimum. Sebagai seorang individu dan pengusaha mereka akan bekerja dengan efisiensi dan memaksimumkan pendapatan dan keuntungannya. Sedangkan sebagai konsumen mereka akan memaksimumkan kepuasan dari menggunakan sejumlah pendapatan mereka. Rasionalisasi dalam kegiatan tiap-tiap individu akan menyebabkan perekonomian secara keseluruhan akan beroperasi secara efisien dan menimbulkan kekuatan dalam pertumbuhan ekonomi.
- Pasar Barang
Menurut teori klasik, pada jangka panjang barang dipasar tidak mungkin mengalami surplus( kelebihan) atau shortage (kekurangan). Hal ini karena berlaku hukum permintaan dan penawaran. Jadi, kalaupun terjadi over atau kekurangan produksi itu hanya bersifat sementara.Karena barang dalam pasar tersebut secara otomatis melakukan penyesuaian. Oleh karena itu, lama kelamaan dengan jangka panjang, dengan sendirinya akan mencapai tingkat equilibrium dan secara otomatis dapat memenuhi kebutuhan total masyarakat atau lebih sering disebut “full employment level of Activity”
 
Pandangan semacam itu dilandasi oleh kepercayaan kaum klasik tentang:
Hukum Say yang ditemukan oleh “jean Baptise Say” yaitu supplay creats its own demand (penawaran menciptakan permintaan sendiri). Barang – barang yang diproduksi oleh produsen itu pasti ada yang membutuhkan
- Pasar Tenaga Kerja dan fleksibilitas upah
Ahli ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai dalam perekonomian. Pandangan ini didasarkan atas keyakinan bahwa Fleksibilitas tingkat upah akan mewujudkan keadaan di mana permintaan dan penawaran tenaga kerja akan mencapai keseimbangan.
Para ahli ekonomi klasik beryakinan apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dihapuskan. Asumsi yang digunakan oleh para ahli yaitu Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yang maksimum dan keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan di mana upah adalah sama dengan produksi marjinal ( biaya untuk memproduksi tambahan produk baru ). Dengan demikian, jumlah pengangguran akan terserap semua, sehingga selalu terjadi kondisi penggunaan tenaga kerja penuh (Full Employment).
- Pasar Uang
Dalam teori klasik, pasar uang terdapat Money of Demand ( Permintaan uang) dan juga Money of Supply (Penawaran Uang). permintaan uang yaitu keinginan masyarakat untuk memperoleh uang untuk digunakan berbagai keperluan seperti transaksi, tabungan, spekulasi atau untuk kebutuhan mendadak sedangkan penawaran uang yaitu uang yang ada dalam perekonomian dan dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
Ahli ekonomi Klasik menunjukkan bahwa peranan uang dalam perekonomian adalah netral yaitu perubahannya tidak akan mempengaruhi produksi nasional. Tingkat produksi hanya ditentukan oleh faktor riil yaitu faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Perubahan penawaran uang hanya akan mempengaruhi harga.. Perubahan penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga yang sama kelajuannya.
- Pasar Luar Negeri
Dipasar Luar negeri, kaum kaum klasik juga mempertahankan pandangan yang selalu terkoreksi oleh dunia. Esensi teori mereka disektor luar negeri yakni suatu perekonomian national tidak perlu menyeimbangkan neraca perdagangan dengan kebijaksanaan – kebijaksanaan khusus asalkan pemerintahnya sepakat menggunakan salah satu dari system pembayaran luar negeri.
- Peranan pemerintah dalam perekonomian
Ahli ekonomi klasik tidak menyetujui campur tangan pemerintah yang aktif untuk mengatur kegiatan perekonomian. Dalam masa pengangguran maupun inflasi ahli ekonomi Klasik berpendapat agar pemerintah bersifat pasif yaitu tidak perlu berusaha mengatasinya.
Sistem pasar bebas akan dengan sendirinya mengatasi masalah tersebut dan kesempatan kerja penuh akan tercapai kembali.
 
2.2 Perekonomian menurut Keynes
Teori makro ekonomi berkembang setelah J.M. Keynes menunjukkan kelemahan-kelemahan pandangan para ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat perekonomian suatu negara yang didasari oleh penggunaan tenaga kerja penuh.
Pandangan Keynes yaitu penggunaan tenaga kerja penuh (full employment) adalah keadaan yang jarang terjadi.
dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang ada dalam perekonomian. Analisis Keynes menunjukkan tentang pentingnya peranan pengeluaran barang dan jasa yang diproduksi oleh sektor perusahaan di dalam menentukan kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memperhatikan permintaan yaitu menganalisis mengenai peranan dari permintaan golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai oleh suatu perekonomian.
Pada hakikatnya analisis Keynes berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan besarnya permintaan efektif yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa. Bertambah besar permintaan efektif dalam perekonomian, bertambah pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Keadaan ini menyebabkan pertambahan dalam tingkat kegiatan ekonomi dan penggunaan tenaga kerja dan faktor-faktor produksi.
- Pasar Barang
Menurut pandangan Keynes, dalam jangka panjang kemungkinan terjadi Over stock yang diakibatkan oleh permintaan barang oleh masyarakat lebih kecil dari produk yang tersedia. Hal ini berarti keynes menolak pendapat J.B Say yang menyatakan bahwa Over stock tidak mungkin terjadi.
 
Keynes menyatakan bahwa terdapat 2 pengertian didalam pasar barang yakni :
1. Daya beli yakni daya beli menggunakan semua uang yang diterima masyarakat
2. Daya beli (permintaan) efektif yakni daya beli menggunakan uang masyarakat, namun tidak semua dibelanjakan. Hal ini Karena sebagian uang ada yang ditabung. Hal inilah yang menyebabkan barang dipasar tidak habis terjual sehingga menimbulkan over stock.
- Pasar Uang
Pada dasarnya teori antara klasik dan juga Keynes memiliki kesamaan pada tingkat pasar uang ini. Didalam Keynes juga trdapat Demand of money dan juga Supply of Money. Kemudian bertemunya keduanya ini dapat menimbulkan harga dari uang tersebut.
Keynes mengatakan bahwa harga uang adalah harga yang harus dibayar untuk penggunaan dari sejulmlah uang tertentu. Harga uang tersebut ialah tingkat bunga.
- Pasar Tenaga Kerja.
Para ahli ekonomi klasik beranggapan bahwa penurunan tingkat upah tidak akan mempengaruhi biaya produksi marjinal (biaya untuk memproduksi tambahan produk baru). Akan tetapi menurut Keynes, penurunan tingkat upah akan menurunkan daya beli masyarakat dan menurunkan tingkat pengeluaran yang berakibat pada turunnya tingkat harga barang dan jasa. Turunnya tingkat permintaan terhadap barang dan jasa akibat lemahnya daya beli masyarakat akan berakibat pada penurunan kapasitas produksi yang artinya pengurangan sejumlah tenaga kerja. Dengan demikian penurunan tingkat upah tidak dapat menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh (Full Employment).
- Peranan Pemerintah dalam Perekonomian
Berbeda dengan pendapat klasik, Keynes menyatakan bahwa peranan pemerintah dalam perekonomian juga penting. Pemerintah dapat ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi meskipun kegiatan tersebut tidak sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah. Dalam kondisi – kondisi tertentu, pemerintah dapat melakukan kebijakan – kebijakan untuk mengatasinya berbagai permasalahan ekonomi.
 
BAB III
PENUTUP
 
3.1 Kesimpulan
Teori Keynes merupakan teori yang mempromosikan teori campuran dimana baik Negara maupun sector swasta memiliki peranan penting bagi.
Adanya teori Keynes mematikan teori lama yakni teori klasik yang memiliki dasar keyakinan bahwa pasar dan sector swasta berjalan sendiri tanpa ada campur tangan Negara.
Pada dasarnya teori Keynes tidak ada kecenderungan otomatis untuk menggerakkan output dan lapangan kerja kekondisi full employment ( lapangan kerja penuh). Hal ini berbeda dengan prinsip klasik.
 
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Dewi
www.google.com
Share this article :

2 comments:

  1. walaupun isi dari makalahnya bagus, tapi sayang tidak bisa berbagi dengan copas beberapa kata. seharusnya punya ilmu dibagi-bagikan gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. anda bisa minta via email, nanti akan kami berikan khusus untuk yang benar - benar minat minta

      terima kasih

      Delete

Jika ingin bergabung dengan Kerozzi , silakan klik tombol Follow This Kerozzi's Blog

Ads


supplier Jam tangan murah ziendi shop
 
Support : Google
Copyright © 2013. Kerozzi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger