Kasus Kieso K5-4 (Tentang Arus Kas Neraca) | Kerozzi

Kasus Kieso K5-4 (Tentang Arus Kas Neraca)

Pada kali ini, kami akan membagikan dn menyelesaikan Kasus Kieso K5-4 (Tentang Arus Kas Neraca) dan pembahasannya adalah Evaluasi dan kritik pada Neraca Bellemy Brother Cooperation, Etika. dibawah ini adalah beberapa sub materi yang terselesaikan oleh Kerozzi beberapa waktu yang lalu mengenai mata kuliah akuntansi.

Kasus Kieso K5-4 (Tentang Arus Kas Neraca)

Penyelesaian K5-4 & K5-5 - Tentang Arus Neraca :

K5-4 - Evaluasi dan kritik pada Neraca Bellemy Brother Cooperation

1. Surat berharga atau sekuritas harus disajikan dalam bentuk nilai yang wajar. Sekuritas dibedakan / dikelompokkan berdasarkan sekuritas yang tersedia-untuk dijual dan sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo.
 
2. Piutang tak tertagih tidak disajikan dalam neraca tersebut. Seharusnya pada penyajian piutang usaha perlu disisihkan atau dikurangkan dengan piutang tak tertagih.
 
3. Dasar penilaian atau penentuan harga untuk persediaan barang dagang tidak ditunjukkan. Misalnya : Persediaan-pada biaya rata-rata.
 
4. Investasi saham pada anak perusahaan biasanya tidak dijual dalam jangka waktu pendek yaitu satu tahun atau satu siklus periode operasi. Sehingga akun ini tidak dapat dikategorikan sebagai asset lancer. Oleh karena itu seharusnya akun ini berada dibawah judul Investasi.
 
5. Saham treasury bukan merupakan asset. Penempatan saham ini berada diekuitas pemegang saham.
 
6. Akun bangunan dan tanah harus dibedakan. Untuk akumulasi penyusutan hanya berlaku untuk bangunan saja. Oleh karena itu penulisan akun juga harus jelas. Cadangan untuk penyusutan sebaiknya ditulis dengan akumulasi penyusutan bangunan.
 
7. Nilai penyerahan tunai asuransi jiwa lebih tepat jika ditulis dibawah judul Investasi.
 
8. Akun cadangan untuk pajak penghasilan lebih tepat jika diganti dengan taksiran hutang pajak penghasilan.
 
9. Akun pelanggan dengan saldo kredit tidak perlu ditampilkan. Nilai yang sangat kecil mudah terselesaikan dengan piutang.
 
10. Premi atas hutang obligasi yang belum diamortisasiseharusnya dikelompokkan pada kewajiban jangka panjang. Seperti halnya dengan hutang obligasi. Judul kredit yang ditangguhkan merupakan istilah yang tidak tepat dalam laporan neraca.
 
11. Hutang obligasi kurang menunjukkan informasi secara spesifik. Pada neraca yang benar seharusnya dicantumkan pula tingkat bunga, waktu pembayaran bunga, dan tanggal jatuh tempo.
 
12. Tidak ada akun modal. Perlu adanya penambahan / penulisan untuk akun modal. Pada neraca biasanya ditampilkan jumlah modal dasar, modal tambahan, dls.
 
13. Judul untuk saham biasa seharusnya diganti dengan judul modal disetor.
 
14. Surplus yang dihasilkan lebih tepat jika diganti dengan saldo laba. Akun ini juga seharusnya diletakkan pada judul ekuitas, yang artinya tidak digabung dengan saham biasa.
 
15. Deviden tunai seharusnya ditulis pada laporan laba ditahan. Lebih tepatnya yaitu sebagai pengurang pada akun laba ditahan.
 

K5-5 - Etika

a. Etika yang terlibat dalam kasus K5-5 ialah masalah kejujuran dalam pelaporan keuangan dan integritas perusahaan, serta profesionalisme akuntan.
 
Yang seharusnya dilakukan Andrea Pafko ialah tidak menyembunyikan informasi apapun dalam laporan keuangan. Laporan keuangan yang baik ialah laporan yang dapat memberikan informasi yang nyata bagi penggunanya. Tindakan Andrea tidak dapat dibenarkan karena Andrea berusaha menyembunyikan informasi dengan tujuan agar pengguna tidak memahami usia aktiva tetap sehingga perusahaan tidak perlu memperhatikan arus kas masa depan dengan penggantian asset-aset tersebut.
 
Sekian dahulu Kasus Kieso K5-4 (Tentang Arus Kas Neraca) yang bisa saya sampaikan. semoga berguna untuk anda sebagai referensi dalam pelajaran akuntansi menengah.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Jika ingin bergabung dengan Kerozzi , silakan klik tombol Follow This Kerozzi's Blog

Ads


supplier Jam tangan murah ziendi shop
 
Support : Google
Copyright © 2013. Kerozzi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger